
Memulai Usaha F&B: Langkah-Langkah Sukses Membangun Bisnis Kuliner
Memulai usaha Food and Beverage (F&B) atau makanan dan minuman merupakan pilihan bisnis yang sangat menjanjikan, terutama di tengah pesatnya perkembangan industri kuliner. Usaha F&B memiliki potensi pasar yang sangat luas, karena hampir setiap orang membutuhkan makanan dan minuman dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun terlihat menguntungkan, memulai bisnis ini tidaklah semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan perencanaan yang matang, pengetahuan yang cukup, dan strategi yang tepat untuk bisa bersaing dan berkembang di pasar yang sangat kompetitif ini.
Langkah pertama yang harus dilakukan saat memulai usaha F&B adalah melakukan riset pasar. Riset pasar akan membantu Anda memahami tren kuliner yang sedang berkembang, mengetahui preferensi konsumen, dan menganalisis potensi pasar di lokasi yang Anda pilih. Anda juga harus mengetahui kompetitor yang ada, serta kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan informasi ini, Anda dapat menentukan konsep yang tepat untuk usaha Anda, seperti jenis makanan dan minuman yang akan disajikan, harga yang bersaing, dan konsep desain yang menarik bagi target pasar Anda.
Setelah menentukan konsep, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pemilihan lokasi. Lokasi menjadi faktor kunci dalam kesuksesan usaha F&B. Sebuah tempat yang strategis, mudah diakses, dan ramai pengunjung akan meningkatkan peluang usaha Anda untuk dikenal dan dikunjungi banyak orang. Lokasi yang baik juga akan membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih menyenangkan, sehingga mereka lebih cenderung untuk kembali. Pertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi yang dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, atau area yang banyak dilalui orang untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Setelah itu, langkah berikutnya adalah mempersiapkan modal. Usaha F&B membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk pembelian peralatan dapur, perlengkapan, bahan baku, serta biaya renovasi tempat usaha. Selain itu, Anda juga harus memperhitungkan biaya operasional seperti gaji karyawan, sewa tempat, dan biaya bahan baku harian. Modal bisa diperoleh melalui tabungan pribadi, pinjaman bank, atau bahkan kerjasama dengan investor. Pastikan Anda memiliki perencanaan keuangan yang baik agar usaha Anda dapat berjalan dengan lancar dan tidak menghadapi masalah keuangan di tengah jalan.
Pemasaran adalah aspek yang tidak kalah penting dalam memulai usaha F&B. Anda harus memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada masyarakat luas. Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan menu Anda, menawarkan promo menarik, atau sekadar berbagi informasi tentang produk baru. Selain itu, pemasaran offline seperti memasang spanduk, mengikuti event kuliner, atau memberikan sampel makanan juga dapat menarik perhatian pelanggan baru. Dengan pemasaran yang tepat, usaha F&B Anda akan lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh pelanggan.
Akhirnya, penting untuk selalu menjaga kualitas produk dan layanan. Makanan dan minuman yang enak, serta pelayanan yang ramah dan cepat, akan membuat pelanggan puas dan lebih mungkin untuk kembali. Menjaga konsistensi kualitas sangat penting agar pelanggan tidak kecewa dan meninggalkan usaha Anda. Selain itu, terus berinovasi dengan menu baru atau menghadirkan promosi menarik dapat meningkatkan daya tarik usaha Anda. Dengan menjaga kualitas dan memberikan pengalaman yang memuaskan, usaha F&B Anda berpotensi untuk berkembang dan bertahan dalam waktu yang lama.
Memulai usaha F&B memang membutuhkan persiapan yang matang, namun dengan tekad yang kuat, riset yang tepat, serta pengelolaan yang baik, Anda bisa membangun bisnis kuliner yang sukses dan berkembang pesat. Para pemain mencari situs slot depo 10k yang menawarkan kemudahan dalam melakukan deposit namun tetap menawarkan peluang kemenangan yang tinggi atau yang biasa disebut dengan gacor.
Baca Juga : 9 Produk Indonesia Yang Sangat Laris Di Luar Negeri

9 Produk Indonesia Yang Sangat Laris Di Luar Negeri
Indonesia merupakan tidak benar satu negara penyumbang produk ekspor sejumlah komoditas yang berkinerja memadai baik. Sebagai negara yang kaya sumber kekuatan alam, komoditas layaknya minyak sawit, batu bara, dan hasil bumi lain juga deretan pertama daftar produk ekspor Indonesia.
Selain itu, terkandung barang dan jasa lain yang ikut diekspor ke berbagai negara tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspor merupakan kesibukan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri.
Baca Juga : Mengoptimalkan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
Tidak cuma bersifat benda, jasa, finansial, namun juga perseorangan layaknya tenaga kerja kerap kali dijadikan objek untuk pemasukan negara. Dengan kata lain, negara eksportir juga bisa disebut sebagai pemasok suatu komoditi.
1. Besi dan Baja
Besi dan baja mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 2,1 miliar. Besi menjadi material yang disukai berbagai tipe sektor dikarenakan bisa dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan tempat tinggal tangga dan bangunan. Sementara baja bermanfaat sebagai bahan baku kendaraan juga kereta api dan relnya.
2. Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit tidak cuma diolah menjadi minyak goreng, namun juga untuk kebutuhan pangan dan kosmetik. Minyak nabati yang tinggi kadar alfa dan beta karoten ini diekspor bersama dengan nilai US$ 2,4 miliar. Jumlah minyak kelapa sawit yang diperjualbelikan di luar negeri mencapai 2,55 juta ton.
3. Batubara
Salah satu bahan bakar fosil yang kerap dijadikan incaran para pebisnis kelas kakap ini juga masuk di dalam daftar produk ekspor Indonesia paling laris. BPS merilis nilai ekspor batubara mencapai US$ 4,2 miliar. Batubara tetap menjadi bahan baku utama pembakaran di dunia industri.
4. Bijih Logam, Terak, dan Abu
Jika bijih logam adalah tidak benar satu hasil pertambangan yang mengandung berbagai macam mineral. Maka terak menjadi produk sampingan menyerupai batu kaca yang berasal berasal dari bijih logam tersebut.
Serta arti abu merujuk terhadap sisa pembakaran. Ketiganya memberi tambahan sumbangan nilai ekspor untuk negeri sebesar US$ 7,92 miliar. Bermain situs game slot online terbaru yang akan mendapatkan permainan serta kemenangan terbesar yang akan dimainkan.
5. Nikel
Nikel juga tergolong produk ekspor terbesar Indonesia berasal dari bidang pertambangan. Logam mineral yang berwarna putih keperakan ini dikirim ke berbagai negara di dunia bersama dengan keseluruhan penjualan US$ 4,13 miliar.
6. Mesin/Peralatan Listrik
Peralatan elektronik buatan anak bangsa juga menjadi tidak benar satu produk ekspor Indonesia paling laris. Segala bentuk peralatan listrik juga kabel dan mesinnya disukai pasar world untuk mengakomodasi berbagai macam kebutuhan. Jumlah omset yang diperoleh berasal dari benda-benda kelistrikan ini mencapai US$ 10,81 miliar.
7. Berbagai Produk Kimia
Bahan kimia yang dikirim ke luar negeri, paling banyak diproduksi oleh Pertamina. Produk kimia yang dimaksud, pada lain propilena, amoniak, polyethylene, asam sulfat, dan hasil berasal dari industri organik. Lonjakan ekspor yang ditorehkan Indonesia berasal dari produk kimia sebesar US$ 6,82 miliar.
8. Kendaraan dan Bagiannya
Barang-barang otomotif juga menjadi produk unggulan yang dimiliki Indonesia. Selain menyediakan bahan bakarnya, di dalam negeri juga bisa membuahkan kendaraan beserta suku cadangnya (sparepart). Data BPS menyatakan keseluruhan penghasilan berasal dari sektor ini mencapai US$ 8 miliar
9. Gula dan Kembang Gula
Daftar produk ekspor Indonesia paling laris seterusnya ialah gula dan kembang gula. Hal ini didasari oleh kepemilikan luas lahan perkebunan tebu yang mencapai 418.996 hektar terhadap th. 2020. Produk gula dan kembang gula juga bisa membuahkan keuntungan semanis rasanya, yaitu US$ 18,6 juta.

Mengoptimalkan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
Di masa lalu, ketika ilmu pengetahuan terbatas dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang, guru memegang peran utama sebagai sumber pengetahuan. Dalam kondisi tersebut, guru dianggap sebagai satu-satunya pihak yang memiliki informasi yang harus diajarkan kepada siswa. Namun, di era teknologi dan informasi saat ini, informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Meski demikian, peran guru dalam proses pembelajaran tetap sangat vital. Mari kita lihat lebih jauh mengenai peran-peran penting yang harus dimiliki guru dalam konteks pendidikan modern.
Peran Guru dalam Era Teknologi dan Informasi
Salah satu peran utama guru adalah sebagai sumber belajar. Guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik agar dapat menjawab setiap pertanyaan siswa dengan percaya diri. Jika guru tidak memahami materi dengan baik, maka hal itu akan tercermin motel kiss me dalam cara penyampaian yang tidak efektif, seperti teknik mengajar yang monoton, kurangnya interaksi dengan siswa, dan sebagainya. Oleh karena itu, penguasaan materi pelajaran yang baik sangat penting agar guru dapat menjadi sumber belajar yang efektif bagi siswa.
Guru sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran
Guru juga memiliki peran sebagai fasilitator, yaitu mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran. Sebagai fasilitator, guru harus berfokus pada cara-cara yang dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih mudah dan efektif. Ini berarti guru perlu mengarahkan perhatian pada kebutuhan siswa, bukan hanya pada bagaimana materi dapat disampaikan dengan mudah oleh guru. Fokus utama dari peran fasilitator adalah untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa belajar secara optimal.
Guru sebagai Pengelola Pembelajaran
Dalam peran ini, guru tidak hanya mengelola materi pelajaran, tetapi juga mengelola kelas. Pengelolaan pembelajaran mencakup dua hal penting: mengelola sumber belajar dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru bertanggung jawab untuk menjaga agar proses belajar di kelas berlangsung secara efektif, dengan menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung bagi siswa untuk belajar.
Baca Juga : https://www.dwijainspira.id/visi-dan-misi-dinas-perindustrian-dan-perdagangan-aceh/
Guru sebagai Pembimbing yang Bijaksana
Setiap siswa adalah individu yang unik, dengan bakat, minat, dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, guru berperan sebagai pembimbing yang memahami dan memperhatikan perbedaan tersebut. Sebagai pembimbing, guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang siswa dan dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat membantu siswa mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Guru sebagai Motivator dalam Pembelajaran
Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kesuksesan proses pembelajaran. Terkadang, siswa yang kurang berprestasi bukan karena mereka tidak mampu, tetapi karena mereka tidak memiliki motivasi yang cukup untuk belajar. Sebagai motivator, guru perlu menumbuhkan semangat dan keinginan belajar pada siswa. Dengan memberikan dorongan positif, guru dapat membantu siswa untuk lebih bersemangat dan berusaha keras dalam meraih prestasi.
Guru sebagai Evaluator Proses Pembelajaran
Peran guru sebagai evaluator sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Sebagai evaluator, guru bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mengenai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi ini tidak hanya menilai pencapaian siswa, tetapi juga kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan evaluasi yang tepat, guru dapat mengetahui area yang perlu diperbaiki dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Kesimpulan: Peran Holistik Guru dalam Pendidikan
Seorang guru tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi, tetapi juga berperan dalam berbagai aspek yang menunjang perkembangan siswa, seperti sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, pembimbing, motivator, dan evaluator. Semua peran ini memerlukan keterampilan profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru. Oleh karena itu, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah dan memerlukan pendidikan serta pelatihan yang memadai untuk mencapainya.

Pemanfaatan Dana Desa dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
Alokasi Dana Desa yang terus meningkat diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, agar hal ini dapat tercapai secara optimal, dibutuhkan perencanaan yang baik, pengelolaan yang transparan, dan pengawasan yang ketat. Pemerintah desa harus lebih bijak dalam merencanakan pemanfaatan Dana Desa dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat agar desa menjadi mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pemerintah pusat.
1. Pendahuluan
Program Dana Desa merupakan implementasi dari Nawacita pemerintahan Jokowi-JK yang bertujuan membangun Indonesia dari pinggiran. Fokus utama program ini adalah memperkuat desa dan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi di tingkat desa.
2. Indeks Desa Membangun (IDM)
Indeks Desa Membangun (IDM) digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan dan kemandirian desa dalam tiga dimensi utama: ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. IDM ini bertujuan untuk memetakan perkembangan desa blackrabbit3pl.com berdasarkan pelaksanaan Undang-Undang Desa yang didukung oleh Dana Desa serta Pendamping Desa.
Statistik IDM di Sulawesi Tenggara
Data terbaru dari Kementerian Desa menunjukkan bahwa di Sulawesi Tenggara pada 2021 terdapat 3 desa maju, 87 desa mandiri, 1.287 desa berkembang, 519 desa tertinggal, dan 12 desa sangat tertinggal.
3. Peran dan Implementasi Dana Desa
Dana Desa pertama kali dikucurkan pada tahun 2015 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan desa. Dana ini awalnya disalurkan melalui rekening pemerintah daerah, namun sejak 2020, dana tersebut langsung ditransfer ke rekening kas desa (RKD).
Kewenangan Desa dalam Pengelolaan Dana Desa
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014 memberikan kewenangan kepada desa untuk mengatur urusan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan hak asal usul dan prakarsa masyarakat. Meskipun desa memiliki kewenangan ini, pengelolaan anggaran masih bergantung pada bimbingan dan pengawasan dari pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga : https://www.dwijainspira.id/visi-dan-misi-dinas-perindustrian-dan-perdagangan-aceh/
4. Peningkatan Alokasi Dana Desa
Sejak diluncurkan, alokasi Dana Desa terus meningkat. Pada 2021, rata-rata dana yang diterima setiap desa mencapai sekitar Rp850 juta. Meskipun jumlah ini cukup signifikan, pengelolaan yang tidak optimal dapat menghambat tujuan utama Dana Desa, yakni mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan di desa.
Pentingnya Perencanaan dan Prioritas Penggunaan Dana
Sebagian besar Dana Desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik, namun pemberdayaan masyarakat juga harus mendapatkan perhatian yang seimbang. Dana desa sebaiknya digunakan secara bijak dengan memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat desa.
5. Evaluasi dan Tantangan Implementasi Dana Desa
Meskipun Dana Desa memberikan kontribusi besar dalam pembangunan desa, pengelolaan yang tidak efisien dan kurangnya kompetensi SDM di desa seringkali menghambat pencapaian tujuan tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan mengoptimalkan peran Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) yang dapat membantu dalam merencanakan dan mengelola penggunaan Dana Desa sesuai peruntukannya.
6. Rekomendasi untuk Peningkatan Pemanfaatan Dana Desa
Beberapa langkah yang bisa diambil untuk memaksimalkan pemanfaatan Dana Desa adalah sebagai berikut:
Peningkatan Kompetensi SDM di Desa
Pemerintah perlu memastikan bahwa Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) memiliki kualifikasi yang sesuai dan mampu memberikan pendampingan secara maksimal kepada desa. TAPM yang kompeten dapat membantu pemerintah desa dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan penggunaan Dana Desa.
Penekanan pada Pemberdayaan Masyarakat
Desa seharusnya mengalokasikan minimal 30% dari Dana Desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan desa tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat.
Pengawasan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana
Peran masyarakat dalam mengawasi penggunaan Dana Desa sangat penting. Selain itu, pemeriksaan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) daerah dapat membantu memastikan penggunaan Dana Desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh berperan aktif dalam mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terpilih, khususnya pada Misi ke Sebelas dan ke Duabelas yang bertujuan untuk:
Misi Pembangunan Industri dan Industri Kreatif yang Kompetitif
Misi ini berfokus pada pembangunan dan pengembangan sentra-sentra produksi, industri, serta industri kreatif yang mampu bersaing di pasar global. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh berperan dalam merancang dan melaksanakan program yang mendukung pertumbuhan industri serta memotivasi kreatifitas lokal.
Program Aceh Hebat: Aceh Kreatif dan Aceh Kaya
Untuk mewujudkan misi ini, Pemerintah Aceh mengimplementasikan dua program unggulan:
Baca Juga : https://www.dwijainspira.id/siswa-duplay-boleh-buat-aturan-kelas-sendiri/
Aceh Kreatif
Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya https://greylingspa.com/ industri sesuai dengan potensi sumber daya daerah. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta sentra produksi yang berbasis pada sumber daya lokal, serta berorientasi pada pasar lokal. Salah satu aspek utama adalah melindungi produk industri lokal agar bisa bersaing dengan produk dari luar Aceh. Selain itu, program ini juga mendorong tumbuhnya industri kreatif, khususnya di sektor jasa.
Aceh Kaya
Program Aceh Kaya bertujuan untuk merangsang pertumbuhan para entrepreneur muda dengan memberikan kemudahan akses terhadap modal, keterampilan, dan pasar. Program ini berfokus pada peningkatan peran lembaga keuangan dan pembiayaan lokal yang aktif memberikan dukungan pada wirausahawan muda, dengan memastikan adanya partisipasi sektor swasta dan BUMN melalui program CSR yang terkoordinasi.
Visi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia memiliki visi lima tahunan:
“Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasis Sumber Daya Alam dan Berkeadilan”
Untuk mencapai visi ini, Kementerian Perindustrian menetapkan empat misi strategis sebagai berikut:
- Memperkuat dan Memperdalam Struktur Industri Nasional
Meningkatkan kemandirian industri nasional dengan memprioritaskan keberlanjutan lingkungan serta memperkuat daya saing global. - Meningkatkan Nilai Tambah Sumber Daya Alam
Mengelola sumber daya industri dengan lebih efektif, sambil meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi dalam proses produksi. - Membuka Kesempatan Berusaha dan Perluasan Kesempatan Kerja
Menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja di seluruh sektor industri. - Pemerataan Pembangunan Industri ke Seluruh Wilayah Indonesia
Memperluas dan meratakan pembangunan industri untuk memperkuat ketahanan nasional.
Visi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Visi dari Kementerian Perdagangan adalah:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Untuk mencapainya, Kementerian Perdagangan memiliki misi yang meliputi beberapa hal strategis, antara lain:
- Mewujudkan Keamanan Nasional
Menjaga kedaulatan wilayah, terutama dengan mengamankan sumber daya maritim serta mencerminkan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan. - Mewujudkan Masyarakat Maju dan Berkesinambungan
Membangun masyarakat yang demokratis, berlandaskan pada negara hukum dan kesetaraan sosial. - Mewujudkan Politik Luar Negeri yang Bebas Aktif
Memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dan meningkatkan hubungan internasional. - Mewujudkan Kualitas Hidup yang Tinggi dan Sejahtera
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan kualitas hidup yang lebih baik. - Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing
Meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. - Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri
Menjadi negara maritim yang kuat, maju, dan berbasis pada kepentingan nasional. - Mewujudkan Masyarakat yang Berkepribadian dalam Kebudayaan
Menguatkan identitas budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
Dengan visi dan misi yang jelas ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, memperkuat industri lokal, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Aceh.

Siswa Duplay Boleh Buat Aturan Kelas Sendiri
Pengelolaan sekolah yang nyaman menjadi hal penting dalam dunia pengajaran. Hal ini malahan diaplikasikan oleh civitas akademika SMAN 2 Playen (Duplay) Gunungkidul. Via aturan kelas yang dapat diwujudkan sendiri oleh siswa.
Kepala Kesiswaan SMAN Duplay Imam Mushodo menjelaskan, kesepakatan pendidikan kelas ini bertujuan memancing anak untuk menyampaikan hal yang diharapkan kerkait dengan aktivitas pembelajaran di dalam kelas. “Semisal usul dari anak bahwa selama proses pembelajaran HP (handphone) tidak boleh dinyalakan,” ujarnya kemarin (29/1).
Kemudian kesepakatan lain, dikala ada siswa https://jknailsbeauty.com/ mengantuk selama proses pembelajaran. Boleh diperbolehkan keluar kelas sejenak. Peraturan bersama ini diyakini menolong peserta didik untuk tetap konsentrasi dalam pembelajaran. “Memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran,” jelasnya.
Agar kesepakatan bersama atau kerap kali disebut Keyakinan Kelas dalam Kurikulum Merdeka berjalan cocok keinginan, dilanjutkan dengan pakta integritas. Kesepakatan itu ditandatangani oleh anak-anak dan wali kelas.
“Apabila terbukti ada yang lupa (melanggar, Red) tidak ada sanksi, cukup dengan saling mengingatkan,” sebutnya.
Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Aturan Baru Seragam Sekolah
Secara prinsip, aturan kelas melatih anak bertanggung jawab. Peserta didik juga diajari cara membenahi diri. Apabila telah terbiasa, diharapkan hidup menjadi lebih teratur. “Guru juga menjadi lebih leluasa dalam mentransfer ilmu, gampang dalam menyampaikan materi,” ungkapnya. (gun/eno)
Peraturan Pelajaran Tatap Muka dikeluarkan dengan menentukan situasi penyebaran Covid-19 di Tanah Air, yang beberapa pekan terakhir memperhatikan peningkatan kasus, di tambah dengan adanya varian Omicron.
Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Mendikbudristek Nomor 2/2022 soal Diskresi Pengerjaan Keputusan Bersama 4 Menteri seputar Tutorial Penyelenggaraan Pelajaran di Masa Pandemi. Dalam SE ini juga memuat nilai penting lainnya, yakni orang tua memiliki opsi untuk mengizinkan anaknya ikut serta PTM maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan tempat yang tergolong PPKM level 2 mendapat diskresi penerapan PTM.
“Mulai hari ini, tempat-tempat dengan PPKM level 2 disetujui untuk diberikan diskresi untuk dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100% menjadi kapasitas siswa 50%,” terang Suharti lewat keterangan tertulis.
Suharti menambahkan penekanannya yakni di kata ‘dapat’. Maka, tempat berstatus PPKM level 2 yang dapat melakukan PTM terbatas cocok SKB 4 Menteri dan penyebaran Covid-19 di daerahnya terkendali, tetap dapat melakukan PTM berkapasitas 100 persen.
“Penekanan ada pada kata ‘dapat’ artinya, bagi tempat PPKM level 2 yang siap melakukan PTM Terbatas cocok SKB empat menteri dan tingkat penyebaran Covid-19 nya terkendali, sekolah-sekolah pada tempat tersebut tetap dapat melakukan PTM Terbatas dengan kapasitas siswa 100%,” tegas Suharti.